MENU

Anak Jalannya Lambat, Bicaranya Juga Pasti Lambat? Ini Faktanya!

09/11/2024
Rate this post

Tempat pengobatan stroke bekasi dan bintaro - Kamu mungkin pernah dengar orang tua lain ngomongin soal ini: kalau anak jalannya lambat, otomatis bicaranya juga bakal lambat. Tapi, apakah benar begitu? Sebagai orang tua, wajar kok kalau kita khawatir soal perkembangan anak. Tapi, penting juga untuk tahu kalau setiap anak itu unik dengan ritme perkembangannya sendiri. Nah, mari kita bahas lebih lanjut, yuk, biar enggak salah paham!

Perkembangan Anak Itu Unik, Enggak Ada yang Sama

Bayangkan setiap anak itu kayak bunga yang mekar di waktu yang berbeda-beda. Ada yang mulai mekar sejak kecil, ada yang baru mekar setelah cukup matang. Begitu juga dengan perkembangan anak—termasuk kemampuan berjalan dan bicara. Beberapa anak mungkin terlihat lebih cepat dalam hal motorik, seperti berjalan, tapi bukan berarti otomatis lebih cepat juga dalam bicara. Keduanya punya jalurnya sendiri-sendiri dan enggak selalu berhubungan langsung.

Misalnya, ada anak yang lebih dulu lancar bicara, tapi ternyata butuh waktu lebih lama buat mulai jalan. Begitu pula sebaliknya. Jadi, meski kita sebagai orang tua sering membandingkan perkembangan anak kita dengan anak lainnya, tetap ingat kalau setiap anak punya waktu perkembangannya sendiri.

Kenapa Ada Anak yang Perkembangannya Lebih Lambat?

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak itu banyak sekali, dan biasanya kombinasi dari beberapa hal, lho. Yuk, kita bahas beberapa faktor yang paling umum!

Faktor Genetik

Percaya atau enggak, kemampuan motorik dan bahasa bisa diturunkan dari keluarga. Jadi, kalau dulu kamu atau pasangan juga termasuk yang "lambat" dalam satu hal, bisa jadi anakmu juga menunjukkan hal yang sama.

Lingkungan dan Stimulasi

Anak-anak adalah peniru ulung. Kalau mereka terbiasa mendengar dan melihat orang di sekitarnya bicara atau bergerak aktif, biasanya mereka juga akan terstimulasi untuk melakukan hal yang sama. Namun, kalau lingkungan cenderung kurang memberi stimulus, seperti jarang mengajak anak bicara atau jarang mengajaknya bermain yang merangsang gerak, bisa saja perkembangannya sedikit terhambat.

Kesehatan

Beberapa kondisi medis atau kelainan tertentu juga bisa mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar berjalan atau bicara. Misalnya, gangguan pendengaran bisa mempengaruhi kemampuan bicara karena mereka kurang terpapar suara.

Faktor Psikologis

Terkadang, anak yang agak lambat bicara atau berjalan hanya perlu rasa percaya diri dan dorongan emosional. Mereka butuh merasa nyaman dan didukung. Kalau ada tekanan, anak justru bisa merasa terhambat.

Apakah Jalannya Lambat Berarti Bicaranya Juga Lambat?

Jawabannya: belum tentu! Meski beberapa anak yang lambat jalan memang kadang juga lambat bicara, ini bukanlah suatu kepastian. Lagi-lagi, masing-masing anak itu unik. Kemampuan berjalan dan bicara juga ada dalam area perkembangan yang berbeda. Jalan masuk dalam kemampuan motorik, sedangkan bicara berada di kemampuan kognitif dan sosial. Jadi, kalau anakmu masih lambat berjalan, jangan terlalu cepat menarik kesimpulan bahwa ia akan lambat bicara juga.

Kapan Harus Mulai Khawatir?

Sebagai orang tua, pasti kita punya radar tersendiri untuk tahu apakah perkembangan anak kita baik-baik saja atau ada yang perlu diperhatikan. Tapi, wajar kalau kita kadang bingung atau khawatir. Berikut beberapa tanda yang mungkin perlu kamu perhatikan:

Keterlambatan yang Signifikan

Jika anak sudah melewati usia rata-rata untuk berjalan (biasanya sekitar 18 bulan) atau bicara (mulai berbicara sekitar 12 bulan) tapi belum menunjukkan tanda-tanda kemampuan tersebut, sebaiknya konsultasi ke dokter.

Kemunduran Perkembangan

Kalau anak dulunya sudah mulai bisa merangkak, jalan, atau bicara, tapi tiba-tiba berhenti atau malah terlihat mundur, ini juga bisa jadi tanda yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mendukung Perkembangan Anak?

Kalau merasa anak terlihat sedikit terlambat, jangan langsung panik dulu, ya. Ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan orang tua di rumah untuk membantu mereka

Ajakin Bicara Secara Rutin

Ajak anak bicara sesering mungkin. Jelaskan hal-hal di sekitarnya dengan kata-kata sederhana. Misalnya, waktu makan, tunjuk makanan dan sebutkan namanya. Ini membantu anak menghubungkan kata dengan benda.

Bacakan Buku

Membaca buku bersama anak bisa jadi aktivitas menyenangkan yang penuh manfaat. Pilih buku dengan gambar menarik dan kata-kata yang mudah dipahami. Lewat membaca, anak belajar kosa kata baru sambil memperkaya imajinasinya.

Ajak Bermain

Permainan sederhana seperti bermain bola atau puzzle bisa membantu anak mengembangkan motoriknya. Permainan ini juga bisa membuat anak aktif bergerak, yang penting untuk stimulasi motorik kasarnya.

Stimulasi dengan Musik

Musik bisa jadi cara seru untuk merangsang perkembangan otak anak. Coba putar musik yang riang, atau mainkan lagu anak-anak sambil menari bersama. Selain menyenangkan, musik juga bisa membantu anak mengenali ritme dan pola suara.

Konsultasikan dengan Profesional

Kalau kamu merasa khawatir atau anak menunjukkan tanda keterlambatan yang signifikan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis tumbuh kembang anak. Mereka bisa membantu menilai dan memberikan arahan yang tepat.

Setiap anak berkembang dalam ritme yang berbeda-beda, dan ini sepenuhnya normal. Lambat berjalan tidak berarti lambat bicara, dan sebaliknya. Keterlambatan dalam satu area belum tentu menunjukkan ada masalah serius. Tapi, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memberikan perhatian dan stimulasi yang cukup, serta mencari bantuan profesional jika merasa ada yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

Baca juga Apa Itu Hipotonia dan Kaitannya dengan Anak Terlambat Berjalan?

Medical Hacking, Solusi Terapi Untuk Masalah  Penyakit Tumbuh Kembang

Punya masalah dengan proses tumbuh kembang anak? Apakah anak mengalami Celebral Palsy, Gangguan Bicara dan Bahasa, Autism, Down Syndrome, Perawakan Pendek, Retardasi Mental, Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas atau GPPH, Hidrocephalus, Poliomyelitis atau polio, Lupus, Poliomyelitis atau Polio, Lupus, Skoliosis, Epilepsi, Lumpuh Layu. Anak Yang Terlambat Bicara, Anak Yang Terlambat Berjalan, Anak Yang Tidak Keluar Suara atau lainnya? Segera hubungi Medical Hacking melalui

Website: rsmedicalhacking.com

Telp: +6282297289899

ARTIKEL TERKAIT
07/12/2024
Apa Itu Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD)?

Tempat pengobatan stroke bekasi dan bintaro - Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas, atau yang lebih dikenal dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), adalah gangguan neurodevelopmental yang umum terjadi pada anak-anak dan dapat berlangsung hingga dewasa. ADHD ditandai oleh pola berulang berupa kesulitan dalam memusatkan perhatian, hiperaktivitas, dan perilaku impulsif yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan […]

07/12/2024
Cara Membedakan ADHD dengan Gangguan Perilaku Lain pada Anak

Tempat pengobatan stroke bekasi dan bintaro - Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurodevelopmental yang sering terjadi pada anak-anak. Gangguan ini ditandai dengan kesulitan memperhatikan, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Meskipun demikian, gejala ADHD sering kali mirip dengan gangguan perilaku lainnya seperti Oppositional Defiant Disorder (ODD), Conduct Disorder, atau bahkan autisme. Akibatnya, diagnosis yang salah dapat […]

04/12/2024
Peran Teman Sebaya dalam Mendukung Perkembangan Anak dengan Autisme

Tempat pengobatan saraf kejepit bekasi dan bintaro - Sebagai orang tua, terutama seorang ibu, kita memahami betapa berartinya setiap langkah kecil dalam perkembangan anak kita. Ketika berbicara tentang anak-anak dengan autisme, perjalanan ini seringkali membutuhkan lebih banyak perhatian, kesabaran, dan pemahaman. Salah satu elemen yang sering terlupakan namun memiliki dampak besar adalah peran teman sebaya […]

04/12/2024
Cara Mengajarkan Anak dengan Autisme tentang Empati dan Emosi

Tempat pengobatan saraf kejepit bekasi dan bintaro - Bunda, pernahkah berpikir bagaimana caranya membantu si kecil yang istimewa memahami dunia emosi dan empati? Anak dengan autisme memang memiliki cara pandang yang unik terhadap dunia. Bagi mereka, memahami perasaan orang lain bisa menjadi tantangan, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan pendekatan yang penuh kasih dan strategi […]

Profil Terapis
Fitri Yanti, S.E, A.Ma.Ph, Akp
umi ana terapis medicalhacking.com
Herna M, Akp
M Fahri Nasution, Akp
Syukrina Nur Lailli Rahayu, A.Md.Kep, Akp.
Yudis Wiransyah, S.Kom, MTCNA, Akp
M. Supriadi Dayan Matondang, Akp.
Testimoni
Liputan Media
© RS Medical Hacking.com
WhatsApp