Atasi Anak ADHD dengan Kenali Penyebabnya - Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas, juga dikenal sebagai ADHD, adalah gangguan neurodevelopmental yang sering terjadi pada anak-anak usia sekolah dasar. Artikel ini akan membahas risiko lebih tinggi ADHD pada anak laki-laki, prevalensi global, dan mekanisme neurobiologis yang bertanggung jawab atas gejala. Kita juga akan melihat bagaimana lingkungan, terutama stres yang disebabkan oleh ibu hamil, dan faktor genetik dapat memengaruhi risiko terkena ADHD.
Risiko Mengembangkan ADHD pada Anak
Anak laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ADHD daripada anak perempuan. Data menunjukkan bahwa sekitar 3–5 persen anak di seluruh dunia memiliki diagnosis ADHD. Di Indonesia, prevalensi ADHD meningkat sebanyak 2,4% per tahun, terutama di kalangan siswa sekolah dasar.
Jenis ADHD dan Gejalanya
ADHD dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori utama: hiperaktif/impulsif, inatentif, atau kombinasi keduanya. Gejalanya muncul sebelum usia 12 tahun dan mencakup hiperaktivitas, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan kecenderungan impulsif.
Strategi Neurobiologis untuk ADHD
Dalam ADHD, proses neurogenesis seperti proliferasi, migrasi, dan sinaptogenesis diregulasi. Sangat penting untuk memahami gejala ADHD jika ada abnormalitas gen yang berkaitan dengan neurogenesis. Disfungsi korteks singulata dorsal anterior (dACC) dan dorsolateral prefrontal cortex (DLPFC) dikaitkan dengan masalah perhatian selektif dan berkelanjutan. Di sisi lain, korteks motorik prefrontal dan orbitofrontal cortex (OFC) memengaruhi gejala hiperaktif dan impulsif.
Pengaruh Genetika dan Lingkungan
Selama kehamilan, lingkungan ibu yang stres dapat menyebabkan hiper-atau hipometilasi pada DNA, pengurangan ekspresi reseptor neurotransmitter, dan peningkatan risiko ADHD. Analisis interaksi lingkungan-gen menunjukkan bahwa gen dapat bekerja sama dengan stres ibu hamil dan kadar timbal dalam darah. Interaksi timbal dengan gen pada masa awal kehidupan dapat menyebabkan gangguan metilasi pada DNA, yang diyakini berkontribusi pada perkembangan ADHD.
Terapi untuk Mengatasi ADHD
Untuk mengelola ADHD pada anak, ada berbagai jenis terapi, termasuk terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi mencakup penggunaan obat stimulan dan non stimulan, sementara terapi non farmakologi termasuk terapi biomekanik dari Medical Hacking House, yang menawarkan pendekatan yang mudah dipahami dan digunakan oleh terapis profesional.
Jangan biarkan penyakit anak menghalangi kebahagiaan dan produktivitas Anda. Dapatkan terapi biomechanical sekarang dan temukan kembali kesehatan yang optimal! segera hubungi kami Rumah Sehat Medical Hacking, klik di sini.
Jangan Lewatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)
Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi Kidsbrain juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk Kidsbrain dari Rumah Sehat Medical Hacking, klik di sini.
Khusus untuk pembaca setia, kami ingin menginformasikan kabar gembira. Banyaknya permintaan para pasien RS Medical Hacking yang meminta kami membuka layanan anti aging and aesthetic clinic. Untuk pasien yang ingin tetap muda, sehat dan berkualitas. Layanan anti aging and aesthetic clinic juga meliputi terapi perawatan bekas luka, kelemahan kulit, kerutan, kelebihan lemak, selulit, kecantikan, jerawat, penuaan diri, flek hitam dan urat laba-laba bisa hubungi terapis untuk mendapatkan KONSULTASI GRATIS langsung di sini.
Selain layanan anti aging and aesthetic clinic, RS Medical Hacking juga membuka layanan slimming therapy berbasis akupunktur medik. Badan Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) sejak tahun 1991 telah menerima akupunktur sebagai cara pengobatan dan sejak tahun 2002 akupunktur telah diterapkan/digunakan setidaknya di 78 negara. Anda pun dapat menikmati layanan slimming therapy untuk mengecilkan lingkar perut, lingkar paha, perut buncit dan obesitas dengan mengunjungi halaman ini.
Kabar gembira berikutnya adalah khusus untuk para pria yang sangat mencintai istrinya dan sangat ingin sekali menjadi juara dan idola istri di ranjang. RS Medical Hacking telah sukses mewujudkan impian banyak istri yang mendambakan suaminya menjadi juara diranjang dengan membuka layanan klinik terapi kejantanan untuk editansil di sini. (Rosy)
Tempat terapi sakit jantung bekasi dan bintaro - Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak, yang ditandai dengan gangguan perhatian, impulsivitas, dan hiperaktivitas. Meskipun ADHD tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, gejala-gejalanya dapat dikelola dengan pendekatan yang tepat, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Berikut adalah beberapa tips penting dalam […]
Tempat terapi sakit jantung bekasi dan bintaro - Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Salah satu masalah yang sering kali membuat orang tua khawatir adalah keterlambatan bicara atau speech delay. Anak yang mengalami speech delay cenderung kesulitan mengungkapkan pikirannya, memiliki keterbatasan kosakata, atau bahkan belum mampu berbicara sesuai usianya. Jika […]
Tempat terapi stroke bekasi dan bintaro - ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah kondisi yang sering muncul pada anak-anak dan bisa berlanjut hingga dewasa. Banyak orang yang mungkin menganggap anak dengan ADHD hanya sebagai anak yang "aktif banget" atau "nakal", padahal sebenarnya kondisi ini lebih kompleks dari itu. Memahami gejala awal ADHD sangat penting […]
Tempat terapi stroke bekasi dan bintaro - Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi, mengontrol impuls, dan mengatur aktivitas sehari-hari. ADHD umumnya ditemukan pada anak-anak, tetapi juga bisa berlanjut hingga dewasa. Meski banyak orang yang menyadari keberadaan ADHD, tidak semua memahami secara mendalam gejala dan faktor risiko yang terlibat. […]