MENU

Tempat Pengobatan Autoimun di Tangerang dan Palembang Terpopuler

17/12/2020
Rate this post

Tempat Pengobatan Autoimun - Sistem kekebalan pertama-tama harus mengenali zat asing atau berbahaya sebelum dapat mempertahankan tubuh melawannya. Zat tersebut termasuk bakteri, virus, parasit (seperti cacing), sel kanker tertentu, dan bahkan organ serta jaringan yang ditransplantasikan. Zat-zat ini memiliki molekul yang dapat diidentifikasi oleh sistem kekebalan dan dapat merangsang respons oleh sistem kekebalan. Molekul-molekul ini disebut antigen. Antigen mungkin terkandung di dalam sel atau di permukaan sel (seperti bakteri atau sel kanker) atau menjadi bagian dari virus. Beberapa antigen, seperti serbuk sari atau molekul makanan, ada sendiri.

Sel-sel di jaringan tubuh seseorang juga memiliki antigen. Tetapi biasanya, sistem kekebalan hanya bereaksi terhadap antigen dari zat asing atau berbahaya, bukan terhadap antigen dari jaringan seseorang. Namun, sistem kekebalan terkadang tidak berfungsi, menafsirkan jaringan tubuh sendiri sebagai benda asing dan memproduksi antibodi (disebut autoantibodi) atau sel kekebalan yang menargetkan dan menyerang sel atau jaringan tubuh tertentu.

Respon ini disebut reaksi autoimun. Ini menghasilkan peradangan dan kerusakan jaringan. Efek tersebut mungkin merupakan gangguan autoimun, tetapi banyak orang menghasilkan sejumlah kecil autoantibodi sehingga gangguan autoimun tidak terjadi. Memiliki autoantibodi dalam darah tidak berarti seseorang memiliki kelainan autoimun.

Ada banyak kelainan autoimun. Beberapa gangguan autoimun yang lebih umum termasuk penyakit Graves, rheumatoid arthritis, tiroiditis Hashimoto, diabetes mellitus tipe 1, lupus eritematosus sistemik (lupus), dan vaskulitis. Gangguan tambahan yang diyakini sebagai autoimun termasuk penyakit Addison, polymyositis, sindrom Sjögren, sklerosis sistemik progresif, banyak kasus glomerulonefritis (radang ginjal), dan beberapa kasus infertilitas.

Baca Juga: Tempat Pengobatan Mata Juling di Tangerang Paling Aman dan Cepat Sembuh

Penyebab Autoimun

Reaksi autoimun dapat dipicu dengan beberapa cara:

  • Substansi tubuh yang normal diubah, misalnya oleh virus, obat, sinar matahari, atau radiasi. Zat yang diubah mungkin tampak asing bagi sistem kekebalan. Misalnya, virus dapat menginfeksi dan mengubah sel di dalam tubuh. Sel yang terinfeksi virus merangsang sistem kekebalan untuk menyerang.
  • Zat asing yang menyerupai zat tubuh alami dapat masuk ke dalam tubuh. Sistem kekebalan mungkin secara tidak sengaja menargetkan zat tubuh yang serupa serta zat asing. Misalnya, bakteri penyebab radang tenggorokan memiliki antigen yang mirip dengan antigen di sel jantung manusia. Jarang, sistem kekebalan menyerang jantung seseorang setelah radang tenggorokan (reaksi ini adalah bagian dari rematik).
  • Sel yang mengontrol produksi antibodi. Misalnya, sel B (sejenis sel darah putih) dapat mengalami malfungsi dan menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang beberapa sel tubuh.
  • Zat dalam tubuh yang biasanya terbatas pada area tertentu (dan dengan demikian tersembunyi dari sistem kekebalan) dilepaskan ke aliran darah. Misalnya, tekanan pada mata bisa menyebabkan cairan di bola mata terlepas ke aliran darah. Cairan tersebut merangsang sistem kekebalan untuk mengidentifikasi mata sebagai benda asing dan menyerangnya.

Mengapa sesuatu memicu reaksi atau gangguan autoimun pada satu orang (dan bukan yang lain) biasanya tidak diketahui. Namun, faktor keturunan terkadang terlibat. Beberapa orang memiliki gen yang membuat mereka lebih mungkin mengembangkan kelainan autoimun. Kerentanan yang sedikit meningkat ini terhadap gangguan autoimun, bukan gangguan itu sendiri yang diturunkan. Pada orang yang rentan, pemicu seperti infeksi virus atau kerusakan jaringan, dapat menyebabkan gangguan berkembang. Banyak kasus gangguan autoimun lebih sering terjadi pada wanita.

Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan autoimun di Tangerang dan Palembang yang dikembangkan oleh RS Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari RS Medical Hacking, klik di sini.

ARTIKEL TERKAIT
30/10/2024
Anak Terlambat Berjalan? Ini Yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Tempat pengobatan sakit jantung bekasi dan bintaro - Ketika anak belum juga mulai berjalan saat usianya sudah memasuki fase seharusnya, hal ini bisa memicu kecemasan bagi orang tua. Namun, tak perlu langsung panik. Setiap anak punya ritme perkembangan yang berbeda, dan mungkin saja beberapa memerlukan waktu lebih lama untuk sampai di fase berjalan. Berikut beberapa […]

30/10/2024
Tips Stimulasi Motorik untuk Anak yang Terlambat Berjalan

Tempat pengobatan sakit jantung bekasi dan bintaro - Memantau perkembangan motorik si kecil bisa jadi penuh tantangan, apalagi jika mereka mengalami keterlambatan berjalan. Pada usia 12-18 bulan, sebagian besar anak mulai belajar berjalan. Tapi jangan khawatir jika anak Anda sedikit terlambat, karena dengan stimulasi motorik yang tepat, kemampuan berjalan bisa lebih cepat berkembang. Berikut adalah […]

26/10/2024
Terapi Okupasi untuk Anak dengan Cerebral Palsy

Tempat pengobatan anak autis di bekasi dan bintaro - Cerebral Palsy (CP) adalah gangguan yang mempengaruhi gerakan, otot, dan postur tubuh anak sejak dini. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan otak yang dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah kelahiran. Salah satu upaya yang efektif untuk membantu anak dengan CP mengembangkan kemampuannya adalah melalui terapi okupasi. Mengenal […]

26/10/2024
Anak Terlambat Berjalan? Ini Penyebab yang Harus Orang Tua Ketahui

Tempat pengobatan anak autis di bekasi dan bintaro - Biasanya, anak-anak mulai berjalan di usia sekitar 9 hingga 18 bulan. Beberapa anak mungkin sudah bisa berjalan saat usia 9-10 bulan, sedangkan yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Namun, jika anak sudah melewati usia 18 bulan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berjalan, maka mungkin ada […]

Profil Terapis
Fitri Yanti, S.E, A.Ma.Ph, Akp
umi ana terapis medicalhacking.com
Herna M, Akp
M Fahri Nasution, Akp
Syukrina Nur Lailli Rahayu, A.Md.Kep, Akp.
Yudis Wiransyah, S.Kom, MTCNA, Akp
M. Supriadi Dayan Matondang, Akp.
Testimoni
Liputan Media
© RS Medical Hacking.com
WhatsApp