MENU

Tempat Pengobatan Epilepsi di Tangerang dan Palembang Tanpa Obat Kimia

24/12/2020
Rate this post

Tempat Pengobatan Epilepsi - Epilepsi adalah kelainan di mana aktivitas otak yang abnormal menyebabkan kecenderungan kejang. Ini merupakan gangguan neurologis paling umum ke 1 - 41, setelah migrain, stroke, dan penyakit Alzheimer. Epilepsi dan tidur memiliki hubungan dua arah, yang berarti bahwa tidur yang buruk dapat memicu serangan epilepsi dan, pada saat yang sama, epilepsi dapat menyebabkan masalah tidur.

Mempelajari hubungan yang kompleks ini dapat membantu penderita epilepsi memahami dampak kondisi ini terhadap tidur, mengetahui resiko kurang tidur, dan memberdayakan mereka untuk mengendalikan kesehatan.

Epilepsi dan Otak

Otak terdiri dari sel-sel saraf yang berkomunikasi melalui impuls listrik kecil. Impuls ini bergerak ke seluruh tubuh menggunakan pembawa pesan kimiawi yang disebut neurotransmiter. Normalnya, aktivitas kelistrikan otak relatif teratur. Pada orang yang didiagnosis dengan epilepsi, aktivitas dan koneksi listrik pada otak menjadi tidak normal, dengan semburan impuls listrik mendadak yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan seseorang. Ada banyak jenis sindrom epilepsi.

Epilepsi dan Tidur

Dokter dan ilmuwan telah lama mengamati hubungan antara tidur dan serangan epilepsi. Aristoteles mengamati hubungan ini di zaman kuno, dan para dokter di akhir abad ke-19 menyadari bahwa sebagian besar kejang di malam hari terjadi saat seseorang tertidur dan saat mereka bangun.

Para peneliti terus mempelajari banyak hubungan penting antara tidur dan epilepsi. Tidur adalah fasilitas yang berharga dalam mendiagnosis epilepsi dan penelitian terus mengeksplorasi dampak tidur terhadap waktu dan frekuensi kejang.

Baca Juga: Tempat Pengobatan Glaukoma di Tangerang dan Palembang Terpercaya

Epilepsi dan Kurang Tidur

Mendapatkan waktu tidur yang cukup penting bagi penderita epilepsi. Meskipun hubungan ini tidak ada pada semua pasien, kurang tidur dapat meningkatkan frekuensi kejang pada orang yang memiliki kondisi epilepsi, termasuk mereka yang tidak memiliki riwayat kejang sebelumnya.

Satu hipotesis mengapa kurang tidur dapat memicu kejang terkait dengan rangsangan saraf. Saat kurang tidur, neuron di otak lebih mungkin menghasilkan perubahan besar pada aktivitas listrik. Pada penderita epilepsi, perubahan besar dalam aktivitas listrik ini dapat menjadi tidak normal dan menyebabkan kejang.

Epilepsi dan Gangguan Tidur

Tidur sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Sayangnya, gangguan tidur sering terjadi pada orang yang didiagnosis dengan kondisi epilepsi. Ada beberapa jenis gangguan tidur yang terkait dengan epilepsi.

  • Insomnia: Kesulitan untuk tidur dan tetap tidur adalah hal biasa pada orang yang didiagnosis dengan epilepsi, dengan antara 24 hingga 55% mengalami insomnia. Insomnia pada penderita epilepsi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kejang malam hari, obat-obatan, serta efek kecemasan dan depresi.
  • Apnea tidur obstruktif: Obstructive sleep apnea (OSA) adalah gangguan pernapasan yang melibatkan kolapsnya sebagian atau seluruh saluran napas bagian atas selama tidur. OSA mempengaruhi hingga 30% orang yang memiliki kondiepilepsi, yang dua kali lebih umum daripada populasi umum. Kondisi ini bisa menyebabkan mendengkur, sering terbangun, dan mempersulit istirahat malam yang nyenyak.
  • Parasomi adalah gangguan tidur yang melibatkan perilaku tidak biasa yang terjadi baik sebelum dan selama tidur, serta saat bangun. Parasomnias dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok: terkait NREM, terkait REM, dan parasit lainnya. Para peneliti masih mengungkap hubungan kompleks antara parasomnia dan epilepsi. Beberapa bentuk epilepsi sulit dibedakan dari parasomnia dan banyak penderita epilepsi juga didiagnosis dengan parasomnia.

Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan epilepsi di Tangerang dan Palembang yang dikembangkan oleh RS Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari RS Medical Hacking, klik di sini.

ARTIKEL TERKAIT
25/03/2024
Menjaga Kebersihan Gigi: Kunci untuk Kesehatan Mulut

Menjaga Kebersihan Gigi- Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Memiliki gigi yang sehat tidak hanya memberikan kepercayaan diri dalam senyuman, tetapi juga memainkan peran penting dalam mencegah berbagai masalah kesehatan mulut yang lebih serius. Salah satu cara terbaik untuk merawat gigi dan mulut adalah dengan menjaga kebersihan gigi secara teratur. […]

23/03/2024
Bahaya Manisan Buatan bagi Tubuh, Simak Ini

Bahaya Manisan Buatan bagi Tubuh: Mengapa Anda Perlu Berhati-hati - Manisan buatan, sering kali menjadi pilihan favorit bagi banyak orang karena rasa manisnya yang menggoda. Namun, di balik kesenangan sebentar itu, tersembunyi bahaya yang mungkin tidak Anda sadari. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan manisan buatan dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Mari kita […]

21/03/2024
Hubungan Pikiran Positif Dengan Jantung dalam Hidup Anda

Menguatkan Organ Jantung- Jantung, mesin pemompa kehidupan kita, adalah organ yang luar biasa. Sebagai pusat vitalitas dan kekuatan, menjaga jantung dalam kondisi optimal bukan hanya tentang diet dan olahraga, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan internal yang positif. Positive vibes atau energi positif memiliki dampak yang luar biasa pada kesehatan jantung kita. Mari kita lihat bagaimana […]

20/03/2024
Tips Menjaga Berat Badan Selama Bulan Ramadan

Tips Menjaga Berat Badan Selama Bulan Ramadhan- Bulan Ramadan seringkali menjadi momen spiritual bagi umat Muslim di seluruh dunia, di mana mereka berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Selain nilai-nilai spiritual, bulan suci ini juga merupakan kesempatan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, menjaga berat badan selama Ramadan bisa menjadi tantangan bagi beberapa orang. Untuk itu, […]

Profil Terapis
Fitri Yanti, S.E, A.Ma.Ph, Akp
umi ana terapis medicalhacking.com
Herna M, Akp
M Fahri Nasution, Akp
Syukrina Nur Lailli Rahayu, A.Md.Kep, Akp.
Yudis Wiransyah, S.Kom, MTCNA, Akp
M. Supriadi Dayan Matondang, Akp.
Testimoni
Liputan Media
© RS Medical Hacking.com
WhatsApp